Mengenal HIV/AIDS
Assalamualaikum teman teman.... Selamat datang di Agen Preventif....
HIV/AIDS pasti sudah tidak asing di telinga teman teman kan?
Kali saya akan mengajak teman teman untuk mengenal HIV/AIDS lebih dalam lagi
Saat ini di masyarakat banyak yang salah presepsi bahwa HIV dan AIDS adalah dua hal yang yang sama, akan tetapi kedua hal tersebut adalah dua hal yang berbeda loh teman-teman....
HIV (Human Immunodeficiency Virus) merupakan virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia Sedangkan AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) merupakan gejala penyakit disebabkan penurunan imunitas tubuh akibat serangan virus HIV. Jadi dapat dikatakan kedua hal ini adalah saling berhubungan.
HIV/AIDS adalah penyakit defisiensi imun sekunder yang paling umum di dunia dan sekarang menjadi masalah epidemik dunia. Penyakit Infeksi HIV atau Human Immunodeficiency Virus adalah virus yang menyerang sel darah putih di dalam tubuh (Limfosit T).
GEJALA
Gejala HIV terbagi beberapa tahap antara lain :
1. Infeksi Akut
Terjadi pada bulan pertama setelah terinfeksi. Gejala HIV muncul 1-2 bulan setelah infeksi terjadi. Dikarenakan gejalanya yang mirip dengan flu yang dapat hilang lalau kembali, banyak orang tidak menyadari bahwa telah terinfeksi. Gejala tahap infeksi akut meliputi:
• Demam hingga menggigil.
• Muncul ruam di kulit.
• Muntah.
• Nyeri pada sendi dan otot.
• Pembengkakan kelenjar getah bening.
• Sakit kepala.
• Sakit perut.
• Sakit tenggorokan
2. Tahap Laten
Setelah tahap Akut, selanjutnya adalah tahap laten akan tetapi beberapa penderita tidak merasakan gejala apapun selama tahap ini. Gejala yang timbul antara lain:
• Berat badan turun.
• Berkeringat di malam hari.
• Demam.
• Diare.
• Mual dan muntah.
• Herpes zoster.
• Pembengkakan kelenjar getah bening.
• Sakit kepala.
• Tubuh terasa lemah.
3. AIDS
Ketika infeksi tahap laten mengalami keterlambatan penangannan, hal itu dapat membuat virus HIV semakin berkembang.selanjutnya memasuki tahap ketiga, yaitu AIDS. Pada tahap ini, sistem kekebalan tubuh sudah rusak parah, sehingga membuat penderita lebih mudah terserang infeksi lain.
Gejala AIDS meliputi:
• Berat badan turun tanpa diketahui sebabnya.
• Berkeringat di malam hari.
• Bercak putih di lidah, mulut, kelamin, dan anus.
• Bintik ungu pada kulit yang tidak bisa hilang. Keluhan ini kemungkinan menandakan adanya sarkoma Kaposi.
• Demam yang berlangsung lebih dari 10 hari.
• Diare kronis.
• Gangguan saraf, seperti sulit berkonsentrasi atau hilang ingatan.
• Infeksi jamur di mulut, tenggorokan, atau vagina.
• Mudah memar atau berdarah tanpa sebab.
• Mudah marah dan depresi.
• Ruam atau bintik di kulit.
• Sesak napas.
• Tubuh selalu terasa lemah.
Baca Juga : Penyebaran Awal Covid-19 Di China Hingga Seluruh Dunia Secara Singkat
PENULARAN
HIV/AIDS pasti sudah tidak asing di telinga teman teman kan?
Kali saya akan mengajak teman teman untuk mengenal HIV/AIDS lebih dalam lagi
Saat ini di masyarakat banyak yang salah presepsi bahwa HIV dan AIDS adalah dua hal yang yang sama, akan tetapi kedua hal tersebut adalah dua hal yang berbeda loh teman-teman....
HIV (Human Immunodeficiency Virus) merupakan virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia Sedangkan AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) merupakan gejala penyakit disebabkan penurunan imunitas tubuh akibat serangan virus HIV. Jadi dapat dikatakan kedua hal ini adalah saling berhubungan.
HIV/AIDS adalah penyakit defisiensi imun sekunder yang paling umum di dunia dan sekarang menjadi masalah epidemik dunia. Penyakit Infeksi HIV atau Human Immunodeficiency Virus adalah virus yang menyerang sel darah putih di dalam tubuh (Limfosit T).
GEJALA
Gejala HIV terbagi beberapa tahap antara lain :
1. Infeksi Akut
Terjadi pada bulan pertama setelah terinfeksi. Gejala HIV muncul 1-2 bulan setelah infeksi terjadi. Dikarenakan gejalanya yang mirip dengan flu yang dapat hilang lalau kembali, banyak orang tidak menyadari bahwa telah terinfeksi. Gejala tahap infeksi akut meliputi:
• Demam hingga menggigil.
• Muncul ruam di kulit.
• Muntah.
• Nyeri pada sendi dan otot.
• Pembengkakan kelenjar getah bening.
• Sakit kepala.
• Sakit perut.
• Sakit tenggorokan
2. Tahap Laten
Setelah tahap Akut, selanjutnya adalah tahap laten akan tetapi beberapa penderita tidak merasakan gejala apapun selama tahap ini. Gejala yang timbul antara lain:
• Berat badan turun.
• Berkeringat di malam hari.
• Demam.
• Diare.
• Mual dan muntah.
• Herpes zoster.
• Pembengkakan kelenjar getah bening.
• Sakit kepala.
• Tubuh terasa lemah.
3. AIDS
Ketika infeksi tahap laten mengalami keterlambatan penangannan, hal itu dapat membuat virus HIV semakin berkembang.selanjutnya memasuki tahap ketiga, yaitu AIDS. Pada tahap ini, sistem kekebalan tubuh sudah rusak parah, sehingga membuat penderita lebih mudah terserang infeksi lain.
Gejala AIDS meliputi:
• Berat badan turun tanpa diketahui sebabnya.
• Berkeringat di malam hari.
• Bercak putih di lidah, mulut, kelamin, dan anus.
• Bintik ungu pada kulit yang tidak bisa hilang. Keluhan ini kemungkinan menandakan adanya sarkoma Kaposi.
• Demam yang berlangsung lebih dari 10 hari.
• Diare kronis.
• Gangguan saraf, seperti sulit berkonsentrasi atau hilang ingatan.
• Infeksi jamur di mulut, tenggorokan, atau vagina.
• Mudah memar atau berdarah tanpa sebab.
• Mudah marah dan depresi.
• Ruam atau bintik di kulit.
• Sesak napas.
• Tubuh selalu terasa lemah.
Baca Juga : Penyebaran Awal Covid-19 Di China Hingga Seluruh Dunia Secara Singkat
PENULARAN
1. Penggunaan Jarum Suntik yang
tidak Steril
Ketika
menggunakan menggunakan jarum bersamaan atau saling bertukar, hal ini akan
sangat rentan menyebabkan terjadi penularan HIV/AIDS. Hal ini disebabkan cairan
pengguna tubuh penderita yang terkena HIV/AIDS berpindah ke tubuh orang yang
sehat.
2. Seks Bebas
Prilaku
seks bebas yang tidak sehat sehat serta tanpa pengaman adalah Penyebab utama
penularan HIV/AIDS. Dikarenkan
pada saat berhubungan intim terjadi sekeresi pada cairan vagina pada alat
kelamin, menyebabkan tertularnya HIV/AIDS
. Selain itu, Seringnya bergonta
ganti pasngan Tanpa alat pelindung sehingga meningkatkan resiko terserangnya
HIV/AIDS.
3. Penyakit Menurun
Seseorang
yang terkena AIDS akan menurunkan penyakitnya kepada keturunannya. Selain itu,
seorang ibu yang terinfeksi HIV/AIDS dapat menularkan melalui ASI(Air Susu Ibu)
oleh karenanya penting sekali seorang ibu untuk menjaga diri agar terhindar
dari penyakit ini.
PECEGAHAN
1. Hindarkan hubungan seksual diluar nikah.
2. Disarankan untuk tidak hamil bagi ibu yang positif serta tidak menyusui anaknya
3. Penggunaan jarum suntik dan alat lainnya steril
4. Tidak melakukan donor darah bagi orang berisiko tinggi AIDS.
PENANGANAN
1. Penanganan umum yang dilakukan kepada penderita adalah pemberian obat obat untuk memperlambat laju perkembangan HIV didalam tubuh.
2. Menghimbau agar selalau melakuka konseling bagi penderita dan juga bagi orang yang beresiko tinggi
Sekain dari saya jika ada pertanyaan, kritik maupun saran silahkan komen dibawah yah
1 Comments
Cek home
ReplyDelete