Assalamualaikum teman-teman, selamat datang di Agen Preventif....

Dalam penyelesaian masalah kamu harus dapat menentukan masalah apa yang harus kamu priorotaskan untuk diselesaikan terlebih dahulu. Terdapat beberapa Metode Menentukan Prioritas Masalah dapat kamu gunakan untuk menentukan Prioritas Masalah. Kali Ini Agen Preventif akan membahas mengenai Metode apa saja yang dapat kamu gunakan untuk menetukan prioritas masalah.
Untuk lebih jelasnya silahkan simak penejelasan di bawah

1. FGD (Focus Grub Discussion)

metode menentukan prioritas masalah


FGD terdiri dari  10 orang atau lebih sedikit dalam melakukan diskusi. Kelompok biasanya terdiri dari sukarelawan yang berkumpul untuk mendiskusikan suatu produk atau ide tertentu. Mereka diminta serangkaian pertanyaan atau diberikan pernyataan kemudian mereka bebas berbagi pendapat, ide, dan reaksi mereka. Mereka mungkin juga diminta untuk mencoba produk baru. Semua tanggapan mereka dilihat dan dipelajari untuk mengukur reaksi dari populasi pasar yang lebih besar. FGD adalah diskusi kelompok  terfokus atau terarah yang kini menajdi salah satu metode pengumpulan data yang lazim dan sering digunakan pada penelitian kualitatif, dimana metode ini mengandalkan perolehan data dari suatu interaksi informan atau responden berdasarkan hasil diskusi dalam suatu kelompok yang berfokus untuk menyelsaikan masalah tertentu. Keputusan kelompok dapat menjadi tambahan data atau informasi dalam metode ini. Adapun keunggulan dari metode FDG adalah memberikan data yang lebih banyak dan kaya serta memberikan nilai tambah pada data yang tidak diperoleh ketika menggunkan metode pengumpulan data lainnya terutama dalam penelitian kualitatif.  Selain itu FDG juga memiliki kekurangan sebagai alat pengumpulan data. Dari segi analisis, data yang diperleh melalui FDg memiliki tingkat kesulitan yang tinggi untuk dianalisis dan membutuhkan banyak waktu.

2. NGT ( Nominal Group Technique)

Nominal Group Technique merupakan metode yang di gunakan untuk mencapai konsensus dalam suatu kelompok, melalui  kumpulan ide-ide anggota diskusi, lalu melakukan voting aras ide ide yang dipilih. Keunggulan NGT yaitu  menghasilkan ide yang lebih banyak dibandingkan dengan diskusi biasa, menyeimbangkan peran masing-masing individu, membatasi dominasi dari orang yang punya pengaruh dalam kelompok, menghilangkan `persaingan` dalam kelompok juga tekanan untuk `konformitas, mendorong peserta untuk menyelesaikan masalah dengan constructive problem solving dantiap peserta dapat memberikan prioritas idenya secara independent dan tertutup. Sedangkan Kelemahan membutuhkan persiapan hanya memfasilitasi untuk pencapaian satu tujuan saja. Tiap pertemuan hanya membahas satu topic dan terbatas  tidak seperti brainstorming yang menstimulasi perkembangan dari ide-ide.

3. Brainstroming

Metode menentukan prioritas masalah


Brainstorming merupakan metode yang digunakan  untuk memunculkan penyelesaian masalah melalui ide anggota kelompok yang kreatif sembari menahan kritik atau penilaian.  Keunggulan Brainstorming yaitu anak-anak aktif berfikir untuk menyatakan pedapat, melatih siswa berpikir dengan cepat dan tersusun logis merangsang siswa untuk selalu siap berpendapat yang berhubungan dengan masalah yang diberikan oleh guru, meningkatkan partisipasi siswa dalam menerima pelajaran, siswa yang kurang aktif mendapat bantuan dari temannya yang pandai atau dari guru, terjadi persaingan yang sehat, anak merasa bebas dan gembira, dan suasana demokratis dan disiplin dapat ditumbuhkan. kelemahan Brainstorming yaitu guru kurang memberikan waktu yang cukup kepada siswa untuk berpikir dengan baik anak yang kurang selalu ketinggalan, kadang-kadang pembicara hanya dimonopoli oleh anak yang pandai saja guru hanya menampung pendapat tidak pernah merumuskan kesimpulan, siswa tidak segera tahu apakah pendapatnya itu betul/salah, tidak menjamin hasil pemecahan masalah dan masalah bisa berkembang kearah yang tidak diharapkan.

4. USG (  Urgency, Seriousness, Gwoth)

Urgency, Seriousness, Growth merupakan  alat untuk menyusun urutan prioritas masalah yang harus diselesaikan. Dengancara  menentukan tingkat kegawatan, keseriusan, serta perkembangan masalah melalui skala nilai 1 – 5 atau 1 – 10.

a. Urgency

            Seberapa gawat permasalahan yang harus dibahas terkait dengan waktu yang tersedia serta seberapa lama waktu yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah yang penyebab masalah

b. Seriousness

            Seberapa serius permasalahan yang harus dibahas terkait akibat yang timbul melalui menunda pemecahan masalah yang menimbulkan masalah-masalah jika masalah penyebab tidak dipecahkan.

c. Growth

            Seberapa mungkin masalah yang ada menjadi masalah penyebab isu akan makin memburuk kalau dibiarkan.
Kelebihan metode ini yaitu pemikiran  orang memiliki kemampuan sama dapat dipertanggung jawabkan, diyakini jka  hasil yang didapatkan memberikan objektivitas serta  diidentifikasi lebih lanjut. Sedangkan kekurangan metode ini yaitu cara ini kebanyakan  berdasarkan asumsi yang melemahkan eksistensi permasalahan yang disepakati maka dengan keterbatasan  hasilnya akan bersifat subjektif

5. Carl

Metode CARL adalah suatu teknik  digunakan untuk melakukuan penentuan prioritas suatu masalah jika data kualitatif. Dengan menentukan skor atas kriteria , seperti kemampuan, kemudahan, kesiapan, serta pengungkit, Kelebihan metode CARL yaitu Dengan masalah (solusi) yang relatif banyak, bisa ditentukan peringkat atas masing-masing masalah sehingga bisa diperoleh prioritas masalah. Akan tetapi kekurangan metode ini  yaitu penentuan skor biasa subjektif, Obyektifitas hasil peringkat masalah (solusi) kurang bisa dipertanggungjawabkan karena penentuan skor atas kriteria yang ada.

Baca juga : Fish Bone DBD
Baca juga : Pohon Masalah Hipertensi

6. Metode Hanlon

Pada metode ini membandingkan berbagai permasalahan dengan cara yang tidak absolut, relative, sebisa mungkin sama dengan objek dan memiliki kerangka. Formula dasar penelitian Prioritas / Hanlon  didasarkan tujuan atas percobaan berulang dalam mengidentifikasi permasalahan.
Komponen A = Ukuran/ Besarnya masalah
Komponen B = Tingkat Keseriusan Masalah
Komponen C = Pekiraan efektivitas solusi
Komponen D = PEARL faktor
Penting untuk mengenal dan menerima hal- hal tersebut, karena dengan berbagai proses seperti itu, akan terdapat sejumlah besar subyektivitas. Pilihan, definisi dan bobot relstif yang ditetapkan pada komponen merupakan keputusan kelompok dan bersifat fleksibel.

7. Metode MCUA  (Multi Criteria Utility Assesment)

Multi Criteria Utility Assesment merupakan teknik yang digunakan untuk membantu membuat keputusan dari beberapa alternatif. Alternatif dapat berupa masalah pada langkah penetuan prioritas masalah, atau pemecahan masalah pada langkah penetapan prioritas pemecahan masalah. Tata cara penggunaan Matriks MCUA dalam penentuan prioritas masalah, dilakukan dengan langkah – langkah sebagai berikut) : menetapkan kriteria, melakukan pembobotan kriteria, memberikan skor masing–masing kriteria terhadap masing–masing masalah dan mengalikan nilai skor dengan bobot.
Kriteria yang digunakan dalam memilih prioritas masalah kesehatan yang ada meliputi:
a. Kegawatan (semakin gawat suatu masalah kesehatan maka nilai  bobotnya semakin tinggi).
b. Besar/ jumlah (semakin banyak yang menderita akibat karena suatu masalah kesehatan maka nilai bobotnya semakin tinggi).
c. Tren (semakin sering suatu masalah kesehatan muncul, nilai bobotnya semakin tinggi).


Itulah beberapa metode yang dapat kamu gunakan untuk menentukan prioritas masalah. Semoga bermanfaat yah....

Jika ada kritik dan saraan silahkan tulis dikolom komentar....

4 Comments