Konsep Dasar Promosi Kesehatan
Asslamulaikum teman-teman Selamat dtang di Agen Preventif
Kali ini saya akan membahas mengenai Konsep Dasar Promosi Kesehatan.
Konsep Promosi Kesehatan
Terdapat 4 konsep promosi kesehatan antara lain:
A. Deteriminan Kesehatan
Konsep Blum menjelaskan penentu derajat kesehatan masyarakat dibagi menjadi 4 kategori besar yaitu:
a. Genetika, ukuran tubuh seseorang dan kemampuan juga daya tahan penyakit , disebabkan faktor genetic.
b. Lingkungan, Keadaan lingkungan secara fisik maupun lingkungan social dapat mempengaruhi berbagai derajat kesehatan manusia
c. Pelayanan Kesehatan, Penggunaan yang tepat dari pelayanan kesehatan dapat memiliki efek yang penting terhadap kesehatan seseorang
d. Prilaku, setiap orang dapat memilih untuk memperhatikan nutrisi, latihan, tingkah laku seksual dan faktor gaya hidup, dalam hal ini prilaku seseorang baik dan buruknya dapat mempenagruhi kesehatannya
Dalam mengubah prilaku seseorang terdapat dua upaya yang dapat dilakukan agar dapat membuat prilaku seseorang, upaya tersebut antara lain:
1. Tekanan.
Upaya ini dapat dilakukan dengan membuat suatu aturan atau instrukisi yang bersifat memaksa dengan sanksi apabila melanggar. Efek yang di timbulkan terhdap perubahan prilaku akan sangat cepat akan tetapi dikarenkan bukan atas kemauan diri sendiri sehingga perubahan prilaku yang di hasilkan tidak permanen.
2. pendidikan
Pada upaya ini masyarakat berprilaku atau mengadopsi prilaku kesehatan secara meberikan informasi sebagai ajakan atau himbauan tanpa adanya paksaan melalui pendidikan kesehatan. Berbanding terbalik dengan tekanan yang prosesnya cepat, intervesi melalui pendidikan prosesnya akan berangsur angsur sehingga memakan waktu akan tetapi perubahan prilaku yang dihasilkan bersifat permanen.
B. Promosi Kesehatan
Pada “five level of prevetion” dari Leaves and Clark dalam Hanlon (1974), pencegahan tingkat pertama adalah promosi kesehatan. Promosi kesehatan adalah proses memungkinkan orang untuk meningkatkan control pada faktor-faktor penentu kesehatan dengan meningkatkan kesehatan mereka. Sedangkan menurut WHO, Promkesadalah proses memungkinkan orang untuk meningkatkan control atas faktor-faktor penentu kesehatan.
Baca Juga : Strategi dan Media Promosi Kesehatan
Baca Juga : Strategi dan Media Promosi Kesehatan
C. Model Promosi Kesehatan
Terdapat tiga jenis model yang termasuk antara lain:
1. Model keyakinan kesehatan
Model ini telah dikembangkan sejak 1950 oleh ahli psikologi social dalam pelayanan kesehatan masyarakat Amerika. Model ini digunakan untu menjelaskan kegagalan partisipasi masyarakat secara luas dalam program Pencegahan atau deteksi penyakit. Model keyakinan kesehatan merupakan model kognitif yang digunakan yang digunakan untuk meramalkan perilaku peningkatan kesehatan. Model ini melingkupi kebiasaan seseorang dan sifat-sifat yang dikaitkan dengan perkembangan, temasuk gaya hidup tertentu.
2. Transteoritical Model
Model transreortical adalah suatu model yang diterapkan untuk menilai kesiapan seseorang individu untuk bertindak atas prilaku sehat dan memberikan strategi atau proses perubahan untuk memandu setiap individu melalui tahapan perubahan untuk bertindak dalam memelihara kesehatan.
3. Model Transaksional Stres dan Koping
Model transaksional stres dan koping adalah suatu kerangka kerja untuk mengevaluasi proses mengatasi peristiwa stress. Biofeedback adalah salah satu teknik mengurangi stress dan ketegangan dalam menanggapi stuasi sehari-hari. Teknik relaksasi menggunakan stimulus mental yang konstan, sikappasif dan lingkungan yang tenang. Teknik ini yang umumnya digunakan adalah pelatihan, hipnotis dan yoga.
D. Determinan sosial Kesehatan dan Praktek promosi Kesehatan
Menurut teori Green, bahwa faktor perubahan prilaku ditentukan oleh 3 faktor yaitu :
a. Faktor Predisposisi (predisposing faktor)
. Faktor Predisposisi, yaitu faktor yang mempermudah terjadinya prilaku seseorang seperti pengetahuan, sikap, keyakinan kepercayaan.
b. Faktor Pemungkin (enabling faktor)
Faktor Pemungkin , yaitu faktor yang memungkinkan atau memfasilitasi perilaku seperti saran dan prasarana
c. Faktor Penguat (reinforcing)
Faktor Penguat, yaitu faktor yang mendorog atau memperkuat terjadinya prilaku seperti dukungan keluarga
1 Comments
Mantap
ReplyDelete